Laporan Praktikum Satuan Operasi
PEMISAHAN MEKANIS DAN EKSTRAKSI
Oleh:
Nama : Refli Safrizal
NIM : 0805106010025
Kelompok : III
Asisten : Basyirul Walad
LABORATORIUM TEKNIK PASCA PANEN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2010
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemisahan mekanis adalah cara pemisahan antara dua komponen atau lebih melalui sedimentasi (pengendapan), sentrifugasi (pemusingan), filtrasi (penyaringan). Pemisahan mekanis dikelompokkan dalam 4 kelompok yaitu penyaringan, pengendapan, klasifikasi dan pemisahan sentrifusi. Penyaringan adalah pemisahan bahan padat dari bahan cair dicapai dengan mengalirkan campuran penembus pori-pori, yang cukup halus untuk menahan bahan padat akan tetapi cukup besar untuk melakukan bahan cair. Dalam sedimentasi, dua bahan cair yang tidak dapat bercampur, atau bahan cair dan bahan padat, dipisahkan dengan membiarkan bahan-bahan ini sampai pada keadaan-keadaan keseimbangan di bawah pengaruh gaya gravitasi, bahan yang lebih berat jatuh terlebih dahulu daripada bahan yang ringan. Proses ini merupakan proses yang lambat dan selalu dipercepat dengan menggunakan gaya sentrifusi untuk meningkatkan kecepatan pengendapan, resultanse proses pemisahan ini disebut pemisahan sentrifusi.
Untuk memisahkan partikel padat dalam suatu selang ukuran, dapat dilakukan dengan menggoyangkan-goyangkan melalui saringan, yang menahan beberapa partikel dan membiarkan yang lain, yaitu yang berukuran kecil, lolos. Dengan menggunakan suatu deret saringan, partikel-partikel dapat dikelompokkan menurut ukuran-ukurannya. Cara lain memisahkan partikel padat adalah dengan melayangkannya di dalam suatu aliran bahan cair, dan mengenakan gaya tarik serta gaya gravitasi atau gaya sentrifusi yang berbeda pada partikel-partikel yang berbeda ukuran untuk memisahkannya. Kedua proses ini disebut klasifikasi.
Ekstraksi : proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda . Biasanya air dan yang lainnya (pelarut organik)
Estraksi dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- Mechanical expression
- Solvent extraction
Proses ekspressi à ekstraksi secara mekanik
Proses pemisahan cairan dari solid dengan menggunakan gaya kompresi.
Berbagai jenis bahan makanan mengandung cairan di dalam sel atau jaringannya. Misal : kacang tanah, kelapa, kedelai, biji bunga matahari à minyak
Buah-buahan à sari buah
Cara ekspressi à banyak digunakan untuk mengekstrak minyak yang berasal dari bahan biji-bijian . Cara ini efektif untuk memisahkan minyak dari bahan yang mempunyai kandungan minyak sekitar (30-70%)
Ada 3 cara pemisahan cairan dari campuran solid-cairan :
- Penekanan hidraulik
- Penekanan roller
- Penekanan screw
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mempelajari dan memahami proses pemisahan mekanis yang meliputi sedimentasi, sentrifugasi, dan filtrasi.
2. Untuk mempelajari dan memehami proses ekstraksi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pemisahan dua macam bahan cair yang tidak bercampur atau bahan cair dengan bahan padat secara pengendapan, tergantung padapengarh gaya tarik bumi terhadap komponen. Kadang-kadang pemisahan ini dapat sangat lambat oleh karena berat spesifik komponen sangat tidak berbeda nyata atau oleh karena gaya yang menahan komponen dalam ikatan, misalnya sebagai yang terjadi dalam emulsi (Kanoni, 1999).
Pengendapan mempergunakan gaya gravitasi atau gaya sentrigugal untuk memisahkan partikel dari aliran bahan cair. Partikel biasanya bahan padat, akan tetapi bahan ini dapat lebih kecil daripada butir bahan cair dan bahan cair tersebut berupa suatu cairan atau gas. Pengendapannya paling sering dipergunakan dalam industri pangan untuk memisahkan kotoran pada bahan pangan (Stumbo, 1949).
Dalam proses penyaringan, bahan cair dilakukan menembus lubang-lubang halus. Partikel yang melayang di dalam bahan cair, yang tidak dapat dalam melalui lubang tersebut, tertahan dan menumpuk menjadi yang disebut dengan ”filter cake”. Kadang-kadang bahan cair yaitu filtratnya menjadi hasil saringan, dalam hal lain ”filter cake” yang diinginkan. Penyaringan merupakan proses yang lambat, yaitu kemampuan relatif bahan untuk menembus melalui lubang-lubang halus, dipergunakan untuk mempengaruhi pemisahan, dan ini merupakan penyaringan partikel-partikel yang melayang di dalam suatu bahan cair (Earle, 1982).
Dalam sedimentasi, dua bahan cair yang tidak dapat bercampur, atau bahan cair dan bahan padat, dipisahkan dengan membiarkan bahan-bahan ini sampai pada keadaan-keadaan keseimbangan di bawah pengaruh gaya gravitasi, bahan yang lebih berat jatuh terlebih dahulu daripada bahan yang ringan. Proses ini merupakan proses yang lambat dan selalu dipercepat dengan menggunakan gaya sentrifusi untuk meningkatkan kecepatan pengendapan, resultanse proses pemisahan ini disebut pemisahan sentrifusi (Suharto, 1991).
III. PROSEDUR PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Rabu/23 Juni 2010
Tempat : Laboratorium Teknik Pasca Panen, Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Pertanian-Unsyiah
Waktu : Pukul 14.00 WIB
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan:
No. | Nama Alat | Jumlah |
1. | Tabung Reaksi | 2 buah |
2. | Alat pemusing | 1 unit |
3. | Timbangan Analitik | 1 unit |
4. | Rak tabung reaksi | 1 buah |
Bahan yang digunakan:
No. | Nama Bahan | Jumlah |
1. | Santan Kelapa | 250 ml |
C. Cara Kerja
1. Proses Pemisahan Mekanis Dengan Sedimentasi
Santan
Disiapkan sampel dan ditimbang
Diaduk hingga homogen
Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
Diukur tinggi endapan yang terbentuk (t= 5, 10, 15 menit)
Dihitung kecepatan pengendapan
Dicatat data hasil pengamatan
Dibuat grafik hubungan antara tinggi endapan terhadap waktu
Hasil
2. Proses Pemisahan Mekanis Dengan Sentrigugasi
Santan
Disiapkan sampel dan ditimbang
Diaduk hingga homogen
Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
Diputar pada alat pemusing dan diukur tinggi endapan (t=5, 10, 15 menit)
Dihitung kecepatan pengendapan
Dicatat data hasil pengamatan
Dibuat grafik hubungan antara tinggi endapan terhadap waktu
Ekstraksi
Kelapa
Ditimbang
Diparut
Diekstraksi
Ditambah air 100 ml
Dihitung berat awal dan berat setelah pemarut
Dihitung volume santan
Dihitung rendemen
Hasil
IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Pengamatan
Data hasil pengamatan pada percobaan ini terlampir pada lampiran.
B. Analisa Data
Pemisahan Mekanis
Tabel 1. Tabel Hasil Analisa data
Bahan | Jenis Pemisahan | Berat Awal | Pengulangan | Tinggi Endapan |
Kelapa | | 1000 gr | 5 menit | 0.3 |
| Sedimentasi | | 10 menit | 0.4 |
| | | 15 menit | 0.5 |
| | | 5 menit | 0.5 |
| Sentrifugasi | | 10 menit | 0.6 |
| | | 15 menit | 0.7 |
Gambar 1. Grafik Hubungan antara tinggi endapan dengan pengulangan
Gambar 2. Grafik Hubungan antara tinggi endapan dengan pengulangan
Ekstraksi
Tabel 1. Tabel Hasil Analisa data
Bahan | Berat awal | Berat setelah pemarut | Volume | Rendemen |
Kelapa | 1000 gr | 74,2 gr | 150 ml | 7,42 % |
Untuk menghitung presentase (%) rendemen, digunakan rumus:
Persentase (%) rendemen =
Persentase (%) rendemen =
C. Pembahasan
Pada grafik hubungan antara tinggi endapan dengan waktu di atas, terdapat dua kurva yaitu kurva sedimentasi dan sentrifugasi. Jika diperhatikan, kedua kurva yang terbentuk membentuk pola yang sama. Hal ini terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya endapan yang terbentuk, yaitu: 1). Lamanya waktu proses; 2). Ada tidaknya perlakuan (gaya); 3). Densitas (massa jenis) dari komoditi/bahan; 4). Metode pemisahan mekanis yang digunakan.
Pemisahan mekanis dengan menggunakan metode sedimentasi maupun metode sentrifugasi secara garis besar sama, namun jika ditinjau dari segi kecepatan megendapnya bahan yang akan dipisahkan, maka metode sentrifugasi adalah menghasilkan endapan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan kecepatan pengendapan dengan menggunakan metode sedimentasi. Hal ini terjadi karena pada metode sentrifugasi, bahan yang akan dipisahkan mengalami perlakuan yaitu gaya sentrifugal atau gerakan memusing, sehingga bahan akan terpisah lebih cepat. Sedangkan pada metode sedimentasi, bahan yang akan dipisahkan tidak mengalami perlakuan, melainkan hanya didiamkan dan dengan memanfaatkan gaya gravitasi, sehingga endapan hasil pemisahan bahan lebih lambat.
Pemisahan mekanis adalah cara pemisahan mekanis antara dua komponen atau lebih melalui sedimentasi (pengendapan), sentrifugasi (pemusingan), filtrasi (penyaringan) dan klasifikasi. Pemisaham mekanis bertujuan untuk memisahkan dua atau lebih komponen dalam suatu bahan untuk digunakan lebih lanjut/dimanfaatkan untuk tujuan lain, seperti meningkatkan mutu, nilai jual, dan lain-lain
Pemisahan mekanis dikelompokkan dalam 4 kelompok yaitu penyaringan, pengendapan, klasifikasi dan pemisahan sentrifugasi. Penyaringan adalah pemisahan bahan padat dari bahan cair dicapai dengan mengalirkan campuran penembus pori-pori, yang cukup halus untuk menahan bahan padat akan tetapi cukup besar untuk melakukan bahan cair. Sedimentasi adalah pemisahan dua bahan cair yang tidak dapat bercampur, atau bahan cair dan bahan padat, dipisahkan dengan membiarkan bahan-bahan ini sampai pada keadaan-keadaan keseimbangan di bawah pengaruh gaya gravitasi, bahan yang lebih berat jatuh terlebih dahulu daripada bahan yang ringan. Sentifugasi adalah proses pemisahan komponen yang terdiri bahan cair yang tidak saling melarutkan dengan memnfaatkan gerakan memusing/gaya sentrifugal. Klasifikasi adalah metode pemisahan untuk memisahkan partikel padat dalam suatu selang ukuran, dapat dilakukan dengan menggoyangkan-goyangkan melalui saringan, yang menahan beberapa partikel dan membiarkan yang lain, yaitu yang berukuran kecil, lolos. Homogen adalah sebutan untuk dua zat/komponen yang ketika dicampur akan terlarut, contohnya sirup akan larut dalam air.
Contoh produk hasil pemisahan mekanis yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah: 1). Minyak goreng dengan penyaringan; 2). Air Aqua dengan penyaringan 24 langkah Hidro Pro System; 3). Santan Kemasan KARA; 4). Jus Kemasan Buavita; 5). Kopi Ulee Kareeng dengan penyaringan.
Ekstraksi : proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda . Biasanya air dan yang lainnya (pelarut organik)
Estraksi dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- Mechanical expression
- Solvent extraction
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisa data dan pembahasan, maka dalam praktikum ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya endapan, yaitu: 1). Lamanya waktu proses; 2). Ada tidaknya perlakuan (gaya); 3). Densitas (massa jenis) dari komoditi/bahan; 4). Metode pemisahan mekanis yang digunakan.
2. Pemisahan mekanis adalah cara pemisahan mekanis antara dua komponen atau lebih melalui sedimentasi (pengendapan), sentrifugasi (pemusingan), filtrasi (penyaringan) dan klasifikasi.
3. Metode sentrifugasi menghasilkan endapan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan kecepatan pengendapan dengan menggunakan metode sedimentasi.
4. Pemisahan mekanis dikelompokkan dalam 4 kelompok yaitu penyaringan, pengendapan, klasifikasi dan pemisahan sentrifugasi
B. Saran
1. Diharapkan alat-alat dan bahan praktikum yang bersangkutan dapat lebih lengkap lagi untuk memaksimalkan kegiatan praktikum seperti yang tercantum di dalam penuntun praktikum.
2. Diharapkan agar tata letak alat-alat di laboratorium lebih rapi dan telah terkelompokkan sesuai modul praktikum untuk kemudahan dan kenyamanan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Earle, R.L., 1969. Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan. P.T. Sastra Hudaya, Jakarta.
Kanoni, Sri, 1999. Handout Viskositas TPHP. Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.
Stumbo, G.R., 1949. Teknologi Pangan. P.T. Sastra Hudaya, Jakarta.
Suharto, 1991. Teknologi Pengawetan Pangan. PT. Rineka Cipta: Jakarta.
LAMPIRAN :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar