Sabtu, 16 April 2011

elektronika didalam bidang pertanian


Elektronika dan bidang pertanian

            Elektronika merupakan ilmu yang sangat dekat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari baik di bidang pertanian maupun di rumah tangga. Dalam elektronika kita mempelajari listrik arus lemah seperti pada alat-alat pertanian. Revolusi besar-besaran terhadap elektronika terjadi sekitar tahun 1960-an, dimana saat itu mulai ditemukan suatu alat elektronika yang dinamakan Transistor, sehingga dimungkinkan untuk membuat suatu alat dengan ukuran yang kecil dimana sebelumnya alat alat tersebut masih menggunakan tabung-tabung facum yang ukurannya besar serta mengkonsumsi listrik yang besar. Hanya dalam kurun waktu 10 tahun sejak ditemukan nya transistor, ditemukan sebuah rangkaian terintegrasi yang dikenal dengan IC ( Integrated Circuit ) merupakan sebuah rangkaian terpadu yang berisi puluhan bahkan jutaan transistor di
dalamnya.Sehingga kita bisa melihat sebuah perangkat elektronika semakin kecil bentuknya tetapi semakin banyak fungsinya sebagai contoh telephone genggam (Handphone ) yang kita pakai saat ini dengan telephone genggam yang kita pakai beberapa tahun yang lalu.Yah semua itu berkat revolusi Silikon sebagai bahan dasar pembuatan Transistor dan IC atau CHIP.
            Jadi bisa dikatakan bahwa ditemukannya transistor merupakan awal dari menggeliatnya perkembangan alat-alat elektronik. Dengan transistor alat-alat akan lebih mudah digunakan dan sederhana. Mungkin bila tidak ditemukan transistor kita harus membayar mahal alat-alat elektronik yang kita gunakan sekarang, dan apa jadinya dunia bila tidak ditemukan transistor.
           
Manfaat elektronika di bidang pertanian
            Traktor, thrssher, reaper merupakan hasil dari penerapan ilmu elektronika. Dari alat-alat tersebut dapat kita ketahui bahwa elektronika sangat bermanfaat di bidang pertanian. Dengan traktor petani tidak lagi bersusah payah mencangkul tanah, dan dengan thrsser petani tidak lagi repot memisahkan antara gabah dan padi. Dan masih banyak alat-alat lainnya yang tidak mungkin dapat say rincikan satu-persatu disini. Jadi ilmu elektronika pada saat ini tidak dapat dipisahkan lagi dengan pertanian, selain sebagai penunjang alat elekronika juga sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat riskan.



Penggunaan  ilmu elektronika dalam bidang pertanian
Dewasa ini sangat penting penggunaan alat elektronika dibidang pertanian, agar kita sebagai negara yang disebut negara agraris tidak hanya sebagai sebutan. Tetapi kita harus mempunyai brand image yang baik dimata dunia, seperti halnya Thailand. Kita tahu pada saat ini semua hasil pertanian yang bagus selalu dikaitkan dengan Thailand, misalkan saja ada durian yang besar langsung disebut itu durian Thailand padahal sebenarnya dari Aceh Selatan.
Memang alat-alat elektronika terbilang cukup mahal untuk dapat dijangkau oleh petani-petani indonesia. Misalnya saja traktor roda empat yang harganya mencapai ratusan juta, sedangakan rata-rata petani indonesia hanya mempunyai lahan yang kecil. Selain terkendala oleh dana, petani indonesia juga rata-rata mempunyai pendidikan yang rendah sehingga asing dengan alat-alat elektronika. Biasanya hanya perusahaan-perusahhan besar yang menggunakan alat-alat elektronika yang canggih. Dan petani indonesia hanya menggunakan alat-alat elektronika seperti traktor dan thresser. Dalam hal ini pemerintah harus peka terhadap kebutuhan masyarakatnya.

Masa depan bidang pertanian tanpa perangkat elektronika
Bagaikan sayur tanpa garam, itulah pepatah yang cocok untuk menggambarkan pertanian masa depan tanpa elektronika. Dilema memang hal seperti ini, dimana kebutuhan pertanian yang terus meningkat permintaanya seiring bertambahnya penduduk dunia. Dengan adanya perangkat elektronika, hasil pertanian dapat ditingkatkan. Dengan alat elektronika kita dapat mempercepat pengolahan komiditi-komiditi pertanian, jadi kita dapat mengefisiensikan waktu  sebaik-baiknya. Memang alat elektronika juga mempunyai kekurangan dan kelemahan. Misalnya saja alat-alat elektronika yang menghasilkan polusi, baik polusi udar maupun polusi tanah. Hal seperti ini dapat mengurangi kesuburan tanah dan merusak lingkungan. Di sini kita sebagai manusia harus berfikir bagaimana menciptakan alat-alat yang secanggih mungkin, kalau bisa petani tidak perlu lagi menyentuh tanah secara langsung dalam pengolahan lahan pertanian. Dan  yang terpenting alat itu harus ramah lingkungan, contohnya seperti alat yang menggunakan sinar matahari. Hal ini kita lakukan agar anak cucu kita dapat merasakan alam yang sehat dan asri. Jadi kita sebagai kalifah dibumi ini selain menciptakan alat-alat yang canggih kita juga harus memelihara lingkungan  kita, sebagaimana yang telah di perintahkan oleh allah swt.

Daftar Pustaka

Anonim, 2000.elektronika dan teknologi . http://id.scrab.org/ [12/10/2009]

Anonim, 2007. Energi Dibidang pertanian. http://www.farmnews.com/ index.php?option=com_content&view=article&id=51.[12/10/2009]

1 komentar:

  1. ini yang aku cari, makasih gan artikelnya.
    sharing juga ni, dengar-dengar blog jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia adalah blog baru yang cukup bagus menyediakan referensi seputar pertanian, sesuai dengan namanya jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia memang tidak hanya membahas teori saja, namun infonya juga bersifat aplikatif, karena itulah kadang juga saya mengunjunginya DISINI>> jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia

    BalasHapus